Mari lihat bagaimana pesan utilitas dapat mengubah operasional bisnis secara praktis. Kenalkan Clara, seorang pemilik e-commerce yang timnya kewalahan mengirimkan konfirmasi pesanan, pembaruan pengiriman, dan pengingat pembayaran. Proses tersebut manual, rawan kesalahan, dan memakan banyak waktu.
Clara menemukan bahwa pesan utilitas WhatsApp dapat menyederhanakan tugas-tugas ini dan memilih Kommo untuk mewujudkannya. Begini bagaimana ia mentransformasi operasional e-commerce miliknya:
-
Langkah 1: Pengaturan awal: Clara mengintegrasikan akun WhatsApp tokonya dengan Kommo hanya dalam beberapa klik.
-
Langkah 2: Membangun alur: Menggunakan Salesbot, ia merancang automasi sederhana. Ketika status pesanan berubah menjadi “Dikirim” di pipeline Kommo, sebuah aksi otomatis akan terpicu.
-
Langkah 3: Pesan terkirim: Salesbot secara otomatis mengirim pesan utilitas WhatsApp yang telah disetujui sebelumnya: “Hi [Nama Pelanggan]! Pesanan #[Nomor Pesanan] kamu sudah dikirim. Kamu bisa melacaknya di sini: [Link Pelacakan].”
-
Langkah 4: Efek berantai: Ia membuat pesan utilitas dan automasi serupa untuk konfirmasi pesanan, status out for delivery, dan pengingat pembayaran.
Dengan Kommo, pelanggan Clara dapat membalas pesan secara langsung, membuka percakapan dua arah yang nyaman. Ini tidak hanya mengurangi jumlah pertanyaan masuk—karena pembaruan dan jawaban diberikan secara proaktif sebelum pelanggan perlu bertanya—tetapi juga membuat layanan support menjadi lebih mulus dan efisien.
Clara juga bisa secara proaktif meminta feedback pelanggan menggunakan pesan utilitas. Misalnya, setelah pengiriman berhasil atau setelah interaksi support, timnya bisa mengirim pesan yang mengundang pelanggan menilai pengalaman mereka atau memberikan komentar. Feedback instan ini memberikan wawasan yang dapat langsung ditindaklanjuti untuk meningkatkan layanan dan meningkatkan kepuasan.
Hasilnya? Kepuasan pelanggan meroket. Pembeli menghargai pembaruan real-time dan opsi mudah untuk menghubungi tim support, sementara tim Clara menghemat lebih dari 10 jam per minggu. Sekarang mereka bisa fokus pada pengembangan bisnis.